Trik Dan
Tips Memilih Penyedia Layanan Hosting Untuk Blog
Kenapa
Memilih Webhosting Terbaik?
Saya yakin website/blog yang akan
kamu kelola bukanlah website/blog untuk jangka pendek. Kamu pasti memiliki goal
ingin seperti apa nantinya.
Untuk menunjang itu, kita tidak bisa
memilih hosting sembarangan. Hosting yang tepat akan membuat pencapaian target
lebih lancar/
Saya selalu memegang quote
“Masalah itu datang di waktu yang tepat”, oleh karena itu pastikan bahwa
semuanya berjalan dengan baik dari awal. Tentunya kamu tidak ingin website/blog
kamu offline ketika sedang ramai-ramainya bukan?
Tips
Memilih Layanan Hosting
Saya akan menunjukan tiga tips untuk
memilih hosting mana yang tepat untuk blog/website yang kamu kelola. Cara ini
adalah cara yang saya lakukan jauh sebelum saya beralih ke VPS DigitalOcean.
Hindari Hosting Reseller
Memang tidak semua Reseller,
tetapi banyak saya temukan adalah reseller. Banyak alasan untuk tidak memilih
reseller, selain kebijakan yang berbeda dengan parent-hosting-nya. Kita
juga tidak tahu apakah layanan bantuan yang diberikan akan semaksimal parent-hosting.
Hal yang sering saya lihat dari reseller
hosting adalah memasukan akun sebanyak-banyaknya dalam satu reseller hosting
yang sama. Hal ini tentu buruk, memang akan menekan harga menjadi sangat murah,
tetapi juga membuat server overload
Untuk mengetahui apakah sebuah
hosting reseller atau bukan, berikut adalah tipsnya:
1. Gunakan Whois
Ketika kamu menemukan penyedia hosting,
dan tidak yakin apakah itu reseller atau bukan. Cara termudah adalah memakai
whois untuk mengetahu dia reseller atau bukan.
Reseller akan menutup identias mereka dengan memakai whoisguard, adapun
jika tidak memakai, pasti data palsu. Hubungi email atau kontak tersebut, jika
tidak ada bantuan berarti palsu.
2. Tidak Mencantukman Alamat dan
Network yang Jelas
Hosting yang bukan reseller sangat
penting bagi mereka untuk menuliskan alamat offline dan network yang mereka
pakai. Sebaliknya dengan reseller, biasanya mereka tidak memiliki alamat dan
network yang jelas.
3. Harga yang Tidak Normal
Seorang reseller bebas menentukan
harga untuk reseller hosting mereka. Untuk membuat dagangan mereka laku,
seorang reseller akan membuat setiap paket hosting reseller mereka semurah
mungkin, lebih murah dari kompetitor mereka.
Mereka mengambil keuntungan dari
banyaknya website/blog dalam satu akun reseller. Akan tetapi itu sangat buruk.
4. Tidak Memiliki Layanan VPS atau
Dedicated
Setiap reseller hosting, sampai saat
ini saya belum menemukan yang menyediakan layanan VPS dan Dedicated. Hal itu
wajar, karena mengelola VPS/Dedicated jauh lebih rumit dibanding shared hosting
reseller.
Apa Kebutuhan Kita?
Hosting akan menjadi sangat murah jika
kita tahu betul apa kbutuhan blog kita, katakanlah space dan bandwidth.
Selain itu faktor lain adalah seperti lokasi hosting.
Lokasi hosting menjadi sangat penting, alasannya adalah pengunjung.
Pengunjung akan senang jika mereka membuka blog dengan cepat, (lokasi terdekat
dengan mereka).
Hal yang paling penting adalah
membaca trems dari setiap hosting. Seringkali kita klik ‘agree’ tanpa membaca
trems bukan?
Bertanya Langsung
Ini adalah cara paling mudah dan
akurat. Jika sebelumnya kita memakai tool untuk mengetahui di mana suatu
website di-host.
Yang kita lakukan sekarang adalah
dengan bertanya langsung, kita langsung kontak dan hubungi admin web tersebut.
Jika di website tersebut tidak ada contact, kamu bisa mencarinya di whois.
Kasih mereka reward dengan menanyakan link afiliasi-nya.
Selain itu, kita jua bisa bertanya
di forum-forum diskusi.
Sekian pembahasan kali ini
Wassalamualaikum :)
0 komentar:
Posting Komentar